jenis - jenis kabel jaringan komputer
Jenis-jenis
Kabel Jaringan Komputer (Pengertian, Manfaat, Kelebihan dan kekurangan)
Pengertian Kabel JaringanKomputer
Kabel jaringan komputer adalah salah satu perangkat keras komputer berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta memiliki peran penting karena bertugas sebagai penghubung dengan karakteristik yang dikategorikan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) dalam suatu jaringan komputer.
Kabel jaringan komputer adalah salah satu perangkat keras komputer berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta memiliki peran penting karena bertugas sebagai penghubung dengan karakteristik yang dikategorikan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) dalam suatu jaringan komputer.
Alasan Penggunaan Kabel Jaringan Komputer (Kelebihan Kabel
JaringanKomputer )
ü Jaringan kabel bisa menyuplai kebutuhan jaringan
di daerah pelosok, yang belum memiliki access point secara wireless
ü Cost/biaya untuk membangun jaringan kabel masih
jauh lebih murah daripada wireless
ü Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam
mentransmisikan data
ü Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh
cuaca
Kelemahan Jaringan Kabel Komputer
ü Membutuhkan jumlah kabel yang banyak untuk suatu
jaringan yang luas dan juga besar
ü Penempatan kabel yang harus diperhatikan, agar
terhindar dari masalah – masalah kabel, seperti digigit oleh hewan pengerat
ü Terkadang instalasi yang melibatkan banyak kabel
sering terlihat tidak rapih, dan berantakan oleh kabel
Fungsi Kabel Jaringan Komputer
Fungsi dari sebuah jaringan kabel itu sendiri adalah mentransmisikan data yang diperoleh dari server, menuju komputer user atau client dengan mengandalkan konektivitas dari sebuah kabel. Dengan adanya jaringan kabel ini, maka sebuah jaringan bisa dibangun hanya dengan cara mengkoneksikan kabel dengan server, client, dan juga perangkat keras jaringan lainnya.
Fungsi dari sebuah jaringan kabel itu sendiri adalah mentransmisikan data yang diperoleh dari server, menuju komputer user atau client dengan mengandalkan konektivitas dari sebuah kabel. Dengan adanya jaringan kabel ini, maka sebuah jaringan bisa dibangun hanya dengan cara mengkoneksikan kabel dengan server, client, dan juga perangkat keras jaringan lainnya.
Tentu saja,
penggunaan kabel jaringan harus juga didukung oleh berbagai macam perangkat
keras jaringan yang memadai dan juga berkualitas, agar nantinya proses transfer
dan transmisi data menjadi lebih baik lagi dan juga tidak mengalmai gangguan.
Jenis-jenis Kabel Jaringan Komputer
Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, topologi jaringan, protokol dan ukuran jaringan komputer tertentu. Sebagai contoh, ada kabel jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah sedikit (misalnya melalui Ethernet), namun ada pula penggunaan kabel jaringan komputer yang hampir tak terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet). Contoh lainnya yakni sebuah kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan, atau ada pula kondisi lainnya yang justru menijinkan penggunaan kabel dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis.
Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, topologi jaringan, protokol dan ukuran jaringan komputer tertentu. Sebagai contoh, ada kabel jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah sedikit (misalnya melalui Ethernet), namun ada pula penggunaan kabel jaringan komputer yang hampir tak terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet). Contoh lainnya yakni sebuah kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan, atau ada pula kondisi lainnya yang justru menijinkan penggunaan kabel dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis.
Setidaknya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel
jaringan komputer. Untuk memahami apa saja jenis kabel jaringan komputer
termasuk bagaimana kriteria dan cara penggunaannya, berikut ini ulasan
lengkapnya :
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai berikut :
ü Isolator luar (outer jacket) yang merupakan
bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
ü
Pelindung atau disebut
juga grounding (barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin
bersilang yang berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak
diinginkan.
ü Isolator dalam (plastic insulation) yang
merupakan kulit pelapis kabel konduktor.
ü Konduktor (copper cunductor) merupakan inti
kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
Penggunaan kabel Coaxial
Dalam penggunaannya
di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi kabel
Twisted Pair yang akan dibahas setelah ini. Biasanya, kabel coaxial ini
digunakan pada jenis jaringan yang memilki topologi jaringan bus dan juga
topologi ring.
Penggunaan dari kabel
coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan konsekuensi dari
beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.
Kelemahan kabel coaxial
Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted pair.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).
Kelemahan kabel coaxial
Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted pair.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).
STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
tembaga/alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan
elektrik. UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel terpilin mirip
kabel telepon.
Untuk Kabel
Twisted pair sendiri jangkauannya tidak lebih jauh dari 100meter, Kecepatannya
bervariasi mulai dari 10 Megabit per detik sampai 10000megabit/detik atau 10
Gigabit per detik
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis
kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri –
cirinya
·
UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam
aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan
spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka
kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga
sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak
digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca :
Urutan kabel straight dan cross)
·
FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki
spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan
kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP
memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic
dibandingkan dengan kabel UTP
·
STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan
kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang
membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted
pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan
gangguan magnetic.
Meskipun secara
praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan
dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam
penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih
banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga
yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini
menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Kabel Fiber Optik
Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
Makanya tidak
heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel
sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah gangguan (noise) yang sering
terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit.
Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut :
ü Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan
bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
ü Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi
menjaga kabel dari benturan keras.
ü Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga
kabel dari tekukan.
ü Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai
pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
ü Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai
medium transmisi data.
Penggunaan Kabel fiber optik
Pada awalnya,
kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan
pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan,
jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan
untuk keperluan jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di
rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic
Kelebihan Fiber Optik
ü Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan
tinggi
ü Simple dan juga fleksibel
ü Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
ü Tahan terhadap gelombang radio
Kelemahan Fiber Optik
ü Harga instalasi yang tinggi
ü Tidak semua provider mau mendukung jaringan
menggunakan fiber optic
ü Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan
kecil, tidak akan berpengaruh banyak
ü Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider
Komentar
Posting Komentar